“Merekalah Motivator Terhebat”
![]() |
Mamah & papah |
Hidup memang seperti itu. Kadang kita ngerasa seakan diatas
awan, ringan banget rasanya. Kadang kita seakan nyangkut dibawah ranjang yang
penuh debu, nyesek banget. Sebabnya yaa macem-macem. Mulai dari masalah kuliah, kantong kering, sampai masalah
hati. Tapi menurut saya yang paling nyesek itu bagian paling terakhir. Masalah hati.
Kenapa yaa? Ya, soalnya hati itu menyangkut perasaan yang kasat mata. Jadi jangan
pernah berharap wez ada orang lain yang bisa memahami perasaan kita tanpa kita
beritahu, kalau memang ada berarti special banget dah tu orang hehee…
Disaat ane lagi dirundu masalah yang biasanya bikin males
hidup. Kadang efeknya sampai-sampai saat ingin melangkahkan kaki untuk pergi
kuliah rasanya berat banget. Kaya ada beton berkilo-kilo yang nyangkut diatas
bahu. Saat itulah kita perlu motivasi. Baik itu dari diri kita sendiri atau pun
orang lain. Namun sebaik-baik motivasi adalah motivasi yang bersumber dari diri
kita sendiri. Jadi kita tidak perlu menunggu orang lain memotivasi kita. Namun
kita harus mencari sendiri di manakah sumber motivasi yang terampuh untuk kita.
Motivasi inilah yang akan menyulut
kembali semangat kita untuk tidak malas-malasan lagi dan selalu melakukan yang
terbaik.
Memotivasi diri sendiri itu ada macem-macem caranya.
Terserah mau seperti apa yang penting tujuannya adalah memunculkan kembali
semangat kita itu. Kalau saya sendiri biasanya melakukan wawancara pribadi
dengan diri sendiri. Ngomong dewe gitu lahh gampangnya. Menasehati diri sendiri
dengan mengutip kata-kata yang penuh hikmah. Membaca kitab-kitab yang
menjelaskan masalah hati. Atau mengingat kembali impian-impian yang ingin kita
capai. Disaat kita merasa tidak ada lagi yang mampu memahami diri kita sendiri,
kita harus ingat bahwa kita masih memiliki Allah yang selalu memahami dan
mengabulkan keinginan kita. Saat kita merasa sendiri dan kesepian, ingatlah
masih ada Allah yang selalu mengawasi
kesendirian kita. Dan jangan lupa pula, kita juga masih punya sosok manusia
yang cintanya sangat amat tulus kepada kita? Siapakah mereka? Pacar? Bukan
kawan… Pacar lebih sering bikin kita sengsara ketimbang bahagia.kalau nggak
percaya Tanya sendiri sama yang punya pacar. Jadi siapakah sosok tersebut? Dia
adalah kedua orang tua kita. Sosok yang rela berkorban demi kita. Mencintai
kita tulus tanpa mengharap balasan.
Mengenang kembali jasa orang tua kita merupakan salah satu
cara memotivasi paling ampuh. Saat kita ingat kerja keras abah kita ketika
mencari nafkah untuk kita, saat kita ingat belaian kasih saying ibu kita, saat
itulah kita akan mengerti bahwa cinta yang tulus merupakan sebuah kunci yang
merubah segalanya. Kelemahan akan menjadi kekuatan, kesedihan menjadi keteguhan
hati, dan kekurangan menjadi kebercukupan. Jika kita ingin belajar cinta, maka
mari kita lihat kedua orang tua kita. Jadikan rasa cinta kita kepada mereka
melebihi rasa cinta kita kepada siapa pun.
Tarim, 21 Oktober 2014, di sakan khoriji
(ditulis dalam keadaan hati yang meringis dilanda rindu :D , sorry rada lebay siti hehee )![]() |
foto zaman doloe :) |
*****
Posting Komentar untuk "“Merekalah Motivator Terhebat”"