Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Piknik Bersama ke Obyek Wisata Mukalla, Pantai Brum



    Jam menunjukkan pukul 9 pagi waktu Yaman. Meskipun kantuk masih begitu terasa ku paksakan diriku untuk bangun dari kasur tipisku yang lusuh peninggalan para pendahulu. Saatnya untuk membeli barang-barang yang diperlukan. Daging, sayuran, beras, minuman dan perlengkapan lain harus dipersiapkan sebelum keberangkatan. Kenapa? Yaa pasalnya hari ini penghuni syuqqoh kami akan mengadakan piknik bersama ke Pantai Brum yang jauhnya sekitar seperempat jam perjalanan naik transportasi darat. Satu ember nasi porsi 17 orang sudah siap untuk dibawa. Kini tinggal menunggu kedatangan mobil charteran.
        Pantai Brum merupakan obyek wisata yang biasanya dikunjungi oleh temen-temen mahasiswa Indonesia pada saat liburan. Pantai dengan pasir putih yg bersih itu sangat cocok melepaskan rasa jenuh terutama setelah melalui ujian Jami’ah Al Ahgaff yang terkenal dengan kesulitannya. Terdapat gunung batu yang terletak tidak jauh dari pantai. Uniknya gunung batu itu terlihat terbelah menjadi dua membentuk jalan tembus. Katanya itu merupakan karomah dari salah seorang Waliyyullaah. Disitulah biasanya tempat yang digunakan untuk bersantai menikmati hembusan angin pantai yang kencang.
        Mobil carteran datang ketika jam satu siang. Mobil yang standarnya untuk 15 orang kini mau nggak mau harus cukup untuk 17 orang. Setelah segala persiapan lengkap, kami pun melaju ke tempat tujuan. Sesampainya di pantai Brum, tanpa diaba-aba kami langsung menghabur menikmati pemandangan pantai, sambil foto-foto tentunya :) . Rasa pengap luar biasa yang kami rasakan di dalam mobil terbayar sudah setelah menghirup segarnya udara pantai disertai dengan hembusan angin yang lumayan kencang. Setelah satu jam berlalu, kegiatan kami lanjutkan dengan masak-masak bersama. Kali ini menu kami adalah ayam goreng Fred Chiken, nggak jauh beda lahh sama yg dijual d KFC. Setelah makan dan sholat Asar berjamaah, saat matahari sudah tidak begitu terik barulah temen-temen bermain bola di pesisir pantai. Saya yang tidak terterarik dengan bola yaa hanya menghabiskan waktu dengan mandi-mandi dan main air yang super asin itu.
bercengkrama bersama di belahan gunung batu :)
          Hari mulai gelap,tanpa ada lampu, pantai yang sedari tadi ramai kini mulai sepi, mobil yang lalu lalang pun sepi. Tempat itu sekarang ibarat kota mati tak berpenghuni.Tak lama setelah melaksanakan shalat maghrib berjamaah, mobil charteran pun datang menjemput, pertanda waktu rekreasi kami berakhir sudah. Saatnya kembali ke tempat asal, desa Fuwwah Masakin. Ehh, jangan salah pengertian yaa... kata "masakin" itu bukan jamak dari kata "miskiin" melainkan "maskan" yang berarti tempat tinggal. Nama distrik yang kami tinggali paling tidak selama setahun, sebelum kepindahan kami ke Tarim Al Ghonnaa.


Posting Komentar untuk "Piknik Bersama ke Obyek Wisata Mukalla, Pantai Brum"